...

Apakah Menjual Saham Langsung Laku? Tips Investasi Saham yang Harus Anda Ketahui

Menjual Saham Langsung Laku

bahasforex.com – Banyak masyarakat yang tertarik berinvestasi saham memiliki pertanyaan apakah menjual saham langsung laku? Untuk menjawab pertanyaan anda, maka anda bisa menyimak penjelasannya pada artikel kami kali ini.

Dalam berinvestasi saham maka hal umum pertama yang harus dilakukan sebelum memulai berinvestasi saham adalah dengan membuka rekening efek di perusahaan sekuritas atau broker dimana nantinya investor saham bisa melakukan transaksi jual-beli saham secara online melalui aplikasi trading yang disediakan oleh broker.

Tetapi muncul pertanyaan apakah bisa menjual saham tanpa melalui sekuritas? Memang, investasi saham bisa dilakukan tanpa melalui broker karena pemilik saham ikut andil dalam pendirian perusahaan, mendapatkan saham karena skema hak untuk karyawan, atau membeli saham secara langsung dari pemilik saham lama. Tetapi apakah ketika menjual saham bisa langsung laku? untuk mengetahui jawabannya, maka anda bisa mengenal cara kerja bid dan offer dalam jual beli saham sebagai berikut.

Baca juga 4 Strategi dalam Berinvestasi Reksadana Yang Harus Anda Ketahui

Mengenal Mekanisme Bid dan Offer

Menjual Saham Langsung Laku

Perlu anda ketahui, bid adalah harga saham yang ingin dibeli oleh pembeli. Agar saham bisa dibeli, seorang investor harus memasukkan harga yang diinginkan. Transaksi jual-beli akan terjadi apabila pembeli bersedia membayar sesuai harga yang ditawarkan penjual atau memperoleh saham dengan harga yang ditawarkan oleh penjual.

Sementara offer merupakan kebalikan dari bid, ketika saham dijual sesuai dengan harga yang ditentukan oleh penjual. Offer merupakan harga maksimal yang bersedia dibayar oleh pembeli. Jika keduanya sepakat, maka saham tersebut berhasil ditransaksikan.

Menjawab pertanyaan apakah menjual saham langsung laku? Jawabannya bisa iya maupun tidak dan hal tersebut tergantung dari mekanisme permintaan dan penawaran harga saham melalui mekanisme bid dan offer ini. Apabila, terjadi kesepakatan harga terjadi maka saham langsung laku terjual, sebaliknya jika tidak maka transaksi tidak terjadi.

Baca juga Apa itu Investasi Strategi Sell On Strength Buy On Weakness? begini penjelasannya

Laku tidaknya Saham, dipengaruhi oleh Likuiditas Saham

Likuiditas saham adalah ukuran jumlah transaksi suatu saham di pasar modal dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi jumlah transaksi suatu saham di pasar modal, berarti semakin tinggi pula tingkat likuiditas saham tersebut. Begitu pun sebaliknya, semakin kecil jumlah transaksi suatu saham di pasar modal, berarti semakin rendah pula likuiditas dari saham tersebut.

Bagi investor, saham likuid menandakan bahwa saham tersebut ramai diperdagangkan di Bursa Efek, sehingga membelinya tidak akan membuat investor khawatir karena pasti akan ada yang membeli saham itu lagi apabila investor hendak menjual sahamnya.

Apabila anda memperhatikan order book saham BBRI dibawah ini yang likuid, baik di sisi bid dan offer memiliki peminat yang tinggi.

Baca juga Begini Cara Investasi Crypto dari Nol, Aman dan Minim Risiko

Waktu yang Tepat Menjual Saham Agar Mendapat Imbal Hasil

Berikut adalah waktu terbaik untuk jual saham untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Harga saham di pasar modal

Anda bisa bisa mengecek harga atau portofolio saham untuk memantau dan menemukan waktu terbaik untuk jual atau beli saham. Namun sebaiknya tidak terlalu sering mengeceknya. Setiap satu minggu cukup cek 3-4 hari sekali saja.

Jual saham saat saham perusahaan turun terus menerus

Istilah ini digunakan untuk menjual saham dengan nilai atau harga yang lebih rendah dari harga saham saat dibeli. Jual saham ini dilakukan pada saat harga saham di pasar modal sedang mengalami penurunan. Harga jual yang lebih rendah dari harga beli saham tentunya membuat investor mengalami loss atau kerugian.

Namun untuk jual saham dengan cut loss ini menjadi strategi untuk mencegah investor mengalami kerugian yang lebih besar. Jika harga saham mengalami penurunan dan tidak stabil waktu tertentu, maka itu adalah saat terbaik untuk anda menjual saham.

Strategi cut loss ini merupakan salah satu hal penting yang perlu dipelajari dalam dunia trading saham terutama untuk pemula. Selain untuk mencegah kerugian yang lebih besar, jual saham juga bertujuan untuk menjaga modal yang dimiliki oleh investor.

Saat harga saham terlalu tinggi

Dunia trading saham memang penuh dengan kejutan dan ketidakpastian. Harga saham bisa saja tiba-tiba naik maupun anjlok dan memerlukan pemahaman yang lebih dan terus belajar agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam investasi jual beli saham.

Strategi jual saham untuk mendapatkan hasil lebih besar adalah saat harga saham sedang naik atau bahkan mengalami overpriced. Harga saham yang sudah terlalu tinggi sebaiknya dilepas atau dijual. Harga saham yang terlalu tinggi bisa dilihat dari nilai PER atau Price Earning Ratio. Saat harga saham sudah 20 kali atau lebih dari PER, saat itu juga menjadi waktu terbaik untuk anda melakukan jual saham.

Saat ada berita buruk muncul setelah koreksi IHSG

Bagi investor jangka panjang, fluktuasi saham perlu diperhatikan dengan cermat. Jangan langsung jual saham saat ada penurunan harga saham dimana anda harus memperhatikan lebih cermat lagi karena bisa saja hal tersebut terjadi karena sentimen yang bersifat jangka pendek.

Penurunan harga saham dapat terjadi pada semua perusahaan. Ada yang kembali naik dalam jangka waktu singkat. Namun ada juga yang turun terus menerus atau harga saham di bursa merosot. Jika penurunan harga saham ternyata sebentar dan anda sudah menjualnya, mungkin akan kecewa. Berbeda halnya jika penurunan saham terjadi karena munculnya berita buruk dari perusahaan saham tersebut.

Demikian informasi mengenai menjawab pertanyaan apakah menjual saham langsung laku dan informasi mengenai bid dan offer pasar saham. Semoga berguna dan bermanfaat.

Tinggalkan komentar