...

Beli Saham Dengan Mencicil, Kenalan dengan Dollar Cost Averaging

Beli Saham Dengan Mencicil

bahasforex.com – Anda ingin membeli saham dengan mencicil, maka anda harus mengetahui dollar cost averaging yang saat ini populer dilakukan para investor saham.

Apa itu dollar cost averaging? Dollar cost averaging atau DCA adalah strategi investasi secara rutin di setiap periode (misalnya setiap bulan) dalam jumlah yang sama tanpa mempedulikan atau memperhatikan harga NAB/unit (nilai aktiva bersih per unit) Reksa Dana.

Sebagai contoh apabila anda memiliki Rp1.000.000 untuk diinvestasikan. Daripada anda menginvestasikan semuanya sekaligus, anda bisa menginvestasikan Rp100.000 setiap bulan selama 10 bulan, meskipun ada perubahan nilai pasar dari waktu ke waktu selama periode tersebut. Jika misalnya NAB/unit Reksa Dana pilihan anda adalah Rp1.000 pada bulan pertama, maka anda akan membeli 100 unit penyertaan. Kemudian jika pada bulan kedua NAB/unit turun menjadi Rp800, anda akan membeli 125 unit penyertaan, dan jika pada bulan ketiga NAB/unit menjadi Rp1.250 maka anda akan membeli 80 unit, demikian seterusnya.

Baca juga Kapan Membeli dan Menjual Saham yang Tepat? Begini Jam Bursa Saham Untuk Anda ketahui

Berbeda halnya dengan istilah Lump Sum yang menerapkan cara pembelian sekaligus dalam satu waktu hingga profitnya dapat dicairkan dimana kedua istilah ini populer digunakan dalam investasi saham.

Adapun keuntungan DCA lebih optimal imbalan profitnya (return) tanpa harus menebak kondisi pasar sedang naik atau turun. Dibandingkan membeli saham dengan Lump Sum di waktu yang tidak tepat, akibatnya lost-nya akan lebih besar.

Selain keuntungan di atas, Dollar Cost Averaging (DCA) memiliki beberapa keuntungan lainnya yang dikatakan cocok untuk investor pemula.

Baca juga 6 Strategi Bermain Saham dengan Modal Kecil Bagi Para Pemula

Berikut beberapa keuntungan berinvestasi dengan strategi dollar cost averaging yang bisa anda simak sebagai berikut.

Keuntungan Investasi Dollar Cost Averaging

Beli Saham Dengan Mencicil

Modal bisa disesuaikan dengan pemasukan

Profil keuangan setiap orang pasti berbeda-beda. Apalagi bagi investor pemula yang mungkin hanya memiliki modal kecil, namun ingin mencoba terjun ke dunia investasi. Dengan mencoba strategi Dollar Cost Averaging (DCA) bisa menjadi pilihan yang tepat.

Namun perlu diperhatikan, walaupun bisa dibeli dengan modal kecil, investor perlu memiliki perencanaan keuangan terlebih dahulu dan memprioritaskan kebutuhan pokok. Dengan kata lain, jika ingin berinvestasi jangan terlalu gegabah, lakukan setelah memiliki tujuan keuangan.

Risiko rendah

Berinvestasi saham pasti memiliki risiko. Namun, sebisa mungkin investor mengurangi angka risiko tersebut. Dengan konsep pembayaran bertahap ini, anda tidak perlu menunggu kondisi pasar. anda bisa membelinya saat harga sedang turun atau naik.

Membelinya secara bertahap dapat mengurangi tingkat risiko karena modal yang Anda keluarkan tidak banyak dan saham yang anda miliki dimulai dari jumlah yang sedikit. Jadi kerugiannya tidak akan terlalu terasa dan dalam jangka panjang profit yang didapatkan akan lebih baik dibanding menggunakan Lump Sum.

Baca juga Begini Cara Mudah Optimalkan Investasi Reksadana Biar Makin Cuan

Bisa menginvestasikan secara rutin dan bertahap

Perencanaan keuangan juga bisa mengendalikan arus pemasukan dan pengeluaran anda. Apalagi konsep dari DCA ini adalah berinvestasi secara rutin dan bertahap, dimana investor harus disiplin menyisihkan uang untuk berinvestasi. Dengan adanya perencanaan keuangan, anda dapat dengan mudah mengatur alokasi dana ke pos investasi.

Demikian informasi mengenai kenalan dengan strategi investasi dollar cost averaging yang saat ini menjadi pilihan favorit banyak investor. Semoga berguna dan bermanfaat.

Tinggalkan komentar