bahasforex.com – Seorang trader tentu harus memahami bagaimana “runitas” rutin dari pasar keuangan dimana hal tersebut disebut juga siklus pasar.
Agar anda bisa menerapkan strategi trading yang tepat maka sebaiknya anda memahami siklus pasar dimana apabila diperhatikan, setiap pasar keuangan selalu mengalami siklus yang berulang dalam 4 fase yakni Akumulasi, Markup, Distribusi dan Markdown.
Pentingnya Mengetahui Siklus Pasar
Dengan anda mengetahui fase siklus pasar yang terjadi saat ini, anda bisa memilih menggunakan strategi trading terbaik sesuai fase siklus pasar tersebut. Berikut contoh strategi yang bisa anda lakukan. Baca juga Begini Strategi Forex Sederhana Untuk Memperoleh Sinyal Breakout
Beli dekat support dan jual dekat resistance saat pasar berkonsolidasi selama fase akumulasi dan distribusi. Strategi ini disebut Range Trading.
- Beli ketika terjadi pullback (koreksi ke bawah) atau breakout selama fase markup.
- Jual ketika terjadi throwback (rally singkat ke atas) atau breakdown selama fase markdown.
Dalam siklus fase pasar, anda juga dapat melihat waktu terbaik untuk menjual dan membeli .
- Waktu terbaik untuk membeli adalah di peralihan fase Akumulasi dan Markup
- Waktu terbaik untuk menjual adalah di peralihan fase Akumulasi dan Markdown
Ketegori Siklus Pasar
Agar anda lebih memahami setiap fase siklus pasar, simak pengkategorian siklus pasar yang dikembangkan oleh Richard Wyckoff sebagai berikut.
Fase Akumulasi
Yang pertama adalah Fase akumulasi dimana fase ini terjadi apabila market sudah menemukan level terbawahnya, kemudian value investor dan trader bottom fisher mulai masuk pasar. Value investor mulai membeli saham berfundamental bagus yang harganya sedang murah. Sedangkan trader bottom fisher membeli berdasar kondisi teknikal yang membaik dimana mereka merasa bahwa kondisi terburuk sudah lewat dan secara psikologis merasa memiliki banyak harapan pada pasar. Baca juga Hindari Kesalahan Trading Forex Yang Fatal
Fase Markup
Fase selanjutnya adalah Fase markup, dimana fase ini juga sering dinamakan juga fase Uptrend atau Advancing. Ciri fase ini adalah grafik harga terlihat mulai naik (membentuk Higher High dan Higher Low). Di fase ini growth investor mulai tertarik masuk pasar. Selain itu momentum trader dan trend trader juga mulai mendapatkan sinyal untuk masuk pasar. Secara psikologis, pelaku pasar mulai berani dan memperlihatkan emosi serakah.
Fase Distribusi
Kemudia ada Fase distribusi yang mana fase ini dimulai ketika investor mulai melakukan aksi jual. Grafik harga terlihat mulai susah naik lagi dan mulai sideways. Apabila dilihat seringkali beberapa pola harga reversal muncul, seperti double top, double bottom, head and shoulder, atau lainnya. Pelaku pasar mulai ragu pada perkembangan pasar selanjutnya.
Fase Markdown
Dan yang terakhir adalah fase markdown dimana juga sering disebut sebagai fase Downtrend atau Declining. Pada fase ini terlihat pada grafik harga yang turun dan membentuk Lower High dan Lower Low, dimana pada saat ini tekanan jual sangat kuat dan ketakutan adalah emosi yang dominan dialami para trader.
Membedakan Fase Pasar
Bagaimana cara untuk membedakan yang mana fase Akumulasi, Markup, Distribusi dan Markdown? Tidak perlu bingung, sebab pada sebenarnya cukup mudah, anda bisa menggunakan indikator Moving Average (MA). Sedangkan periode yang digunakan bisa seperti 50, 100 atau 200. Semakin panjang periode yang anda gunakan berarti fase siklus pasar tersebut terjadi dalam periode waktu yang lebih lama.
Fase Akumulasi dan Distribusi, umumnya ketika harga bergerak bolak-balik di kisaran garis Moving Average
- Fase Markup, umumnya harga berada di atas garis Moving Average
- Fase Markdown, umumnya harga berada di bawah garis Moving Average
Sekian informasi mengenai mengenal fase siklus pasar trading untuk memilih strategi terbaik yang semoga berguna dan bermanfaat .