...

Begini Cara Menghindari Margin Call

Cara Menghindari Margin Call

bahasforex.com – Margin Call atau biasa juga disingkat MC sering diibaratkan sebagai “malaikat maut” bagi banyak trader yang bisa mengancam kegiatan trading yang dilakukan. Untuk itu, kali ini kami akan membagikan cara menghindari margin call yang bisa anda simak dibawah ini.

Apa itu margin call? dan mengapa sangat ditakuti para trader? Trading dengan margin menawarkan berbagai potensi keuntungan, namun memiliki beberapa risiko tambahan, termasuk margin call dimana margin call adalah fitur peringatan dari broker untuk meningkatkan jumlah ekuitas di akun anda dimana anda bisa lakukan dengan menyetor uang tunai atau dengan melikuidasi posisi yang ada untuk menghasilkan uang tunai agar akun anda memiliki ruang tersisa dengan dana yang masuk.

Salah satu hal terpenting untuk dipahami tentang margin call adalah bahwa broker memiliki keleluasaan untuk meminta anda untuk meningkatkan ekuitas di akun margin anda. Bahkan beberapa broker akan mencoba menghubungi anda untuk memberi tahu anda bahwa ekuitas tambahan diperlukan apabila anda melewatkan fitur peringatan yang mereka berikan. Akan tetapi pemberitahuan tersebut hanya sebatas informasi dan tidak wajib untuk melakukannya.

Pada dasarnya, margin Call bukanlah benar-benar garis mati untuk trading dimana MC justru dihadirkan oleh broker sebagai penyelamat agar balance di akun anda tidak benar-benar habis. Ketika dana sudah tidak cukup untuk menahan sebuah posisi, maka broker akan memberi anda informasi terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.

Baca juga Apa itu Railing Stop? Begini Pengertian dan Cara Menggunakannya

Cara untuk menghindari panggilan margin

Cara Menghindari Margin Call

Setelah mengetahui apa itu margin call yang merupakan peringatan kabar buruk untuk akun anda bahkan bisa saja membuat dana anda habis, maka berikut tips cara menghindari margin call yang bisa anda simak sebagai berikut.

Miliki Trading Plan Yang Jelas

Tentu anda telah mendengar istilah siapkan payung sebelum hujan. Hal tersebut tepat untuk menggambarkan bahwa sebelum trading, maka sebaiknya anda memiliki trading plan yang jelas dimana anda bisa membuat trading plan sederhana biasanya berisi tentang pair yang dipilih, besar lot, level entry, dan level Stop Loss (SL). Beberapa trader yang lebih detail juga menambahkan level Take Profit (TP) dan rasio risk reward (RR) setiap entry.

Maka dari itu, penting untuk tidak memasuki pasar tanpa mempersiapkan Trading Plan sebab tanpa panduan atau planning akan membuat aktivitas trading seperti berjudi. Padahal, trading forex berdasarkan analisa versus ABC (Asal Biru, Close) sangatlah berbeda.

Baca juga 4 Aplikasi Berita Forex Terbaik 2023

Gunakan Pair Mayor

Sekedar informasi, ketika trading forex, terdapat jenis-jenis pair mata uang yang perlu anda kenali sebagai berikut.

Pair Mayor, yaitu mata uang yang dipasangkan dengan USD. Contohnya adalah EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, dan lain sebagainya. Pair mayor memiliki volume transaksi yang tinggi dan pergerakannya lebih mudah dianalisa.

Selain itu, ada juga pair Cross, yaitu mata uang negara-negara mayor selain USD. Contohnya adalah EUR/GBP, GBP/JPY, EUR/CHF, AUD/JPY, dan lain sebagainya. Walaupun tidak dipasangkan dengan Dolar AS, cross pair memiliki cukup banyak peminat karena negara asal mata uangnya cukup berpengaruh pada perekonomian dunia.

Dan yang terakhir, terdapat pair eksotik yang mewakili mata uang negara-negara berkembang. Contoh pairnya antara lain: USD/MXN (Dolar Amerika/Mexican Peso), USD/TRY ( Dollar Amerika/ The Turkish Lira), USD/SGD (Dolar Amerika/Dolar Singapura), serta EUR/TRY (EURO/ The Turkish Lira).

Untuk trader yang baru terjun ke pasar forex, pair mayor sering direkomendasikan karena spreadnya yang lebih terjangkau. Beberapa broker bahkan menawarkan fitur zero spread pada pair EUR/USD. Dengan biaya trading yang lebih ditekan, maka anda pun bisa lebih fokus menghitung modal untuk setiap lot yang dibuka.

Baca juga Kombinasi Indikator Teknikal Terbaik Yang Perlu Anda Ketahui

Disiplin dengan Manajemen Lot

Margin Call pada umumnya disebabkan karena kesalahan yang disebabkan kurangnya pemahaman akan manajemen lot. Jadi apabila modal anda terbatas, maka sebaiknya menggunakanlah lot mikro atau cent yang membutuhkan biaya open posisi lebih kecil.

Apaila anda memaksakan diri membuka lot standar yang ukurannya terlalu besar, maka potensi terkena margin call ketika harga bergerak melawan posisi yang dipasang jadi tidak dihindari.

Jangan Hindari Stop Loss

Broker menyediakan fitur Stop Loss di platform trading sebagai salah satu pengaman agar modal trader tidak langsung habis sekejap apabila anda salah dalam memprediksi atau terjadi sesuatu diluar yang anda bayangkan, dimana ketika harga menembus level yanga anda pasang di Stop Loss, maka posisi akan langsung tertutup secara otomatis.

Pada dasarnya, margin Call pun sebenarnya merupakan salah satu bentuk Stop Loss forex otomatis yang disediakan oleh broker. Karena itu, level Margin Call ini beragam, mulai dari 20% dari balance, atau seluruhnya (Stop Out). Yang artinya, anda diberi kesempatan untuk menyelamatkan balance yang tersisa dengan cara menutup posisi trading atau justru menambah depositnya.

Kendalikan Emosi Diri

Dan tips terakhir menghindari margin call adalah dengan mengendalikan emosi ketika pasar bergerak melawan prediksi. Anda bisa menghilangkan perasaan ingin balas dendam dan cepat-cepat menutup kerugian dengan membuka posisi baru di luar Trading Plan.

Daripada memaksakan diri, maka akan lebih baik mengambi ambil waktu untuk beristirahat dan mengevaluasi keputusan trading yang sudah dilakukan. Trading forex memang terlihat sederhana karena tinggal buka-tutup posisi, namun dibalik itu, terdapat ilmu psikologi trading yang tidak dimiliki semua orang.

Demikian informasi mengenai cara menghindari margin call, semoha berguna dan bermafaat dalam menambah ilmu dan refenesi trading anda. Semoga berguna dan bermanfaat.

Tinggalkan komentar