...

Cara Investasi Saham Anti Gagal Bagi Para Pemula

Cara Investasi Saham Anti Gagal Bagi Para Pemula

bahasforex.com – Dalam investasi saham, tentu kita sudah sering mendengar banyaknya investor yang berhasil mendapatkan keuntungan besar, tetapi tidak sedikit pula yang gagal dan mengalami kerugian. Untuk itu, anda perlu mengetahui cara investasi saham anti gagal bagi anda pemula.

Sesuai dengan judul diatas, kali ini kami akan membagikan tips agar investasi saham tidak gagal untuk para investor saham, dan bukan untuk trader. Sebab terdapat perbedaan besar antara investor dan trader dalam hal kerja, strategi trading serta metode meraup keuntungan.

Bagi anda yang ingin berinvestasi dalam dunia saham khusus bagi anda para pemula, tentu ada hal-hal yang perlu anda perhatikan sebelum terjun dalam menginvestasikan dana anda dalam membeli saham untuk investasi agar anda tidak menemui kegagalan dan bisa meraup keuntungan maksimal. Simak juga Cara Ampuh Membeli Saham Yang Baru Melantai Biar Cuan

Apa saja cara investasi saham anti gagal ? Berikut tips dan caranya yang bisa anda simak dibawah ini.

Cara Investasi Saham Anti Gagal Bagi Para Pemula

Cara Investasi Saham Anti Gagal

1. Investasikan Dana Hanya Pada Saham Dengan Syarat Tertentu.

Cara investasi saham anti gagal yang pertama adalah memilih dengan cermat saham perusahaan yang akan anda tempatkan investasi anda. Investor pemula pada umumnya hanya melihat saham-saham dengan harga murah dengan memiliki mindset dapat membeli dan mengoleksi banyak saham perusahaan tertentu dengan menggunakan modal yang sedikit.

Walapun hal ini benar dan tidak dapat disalahkan, tetapi hal terpenting yang harus anda perhatikan adalah apakah perusahaan tersebut sudah bertengger selama 5 tahun dalam indeks LQ45? Kenapa harus LQ45? Karena indeks LQ45 merupakan saham-saham pilihan yang telah diseleksi secara ketat.

Tidak sedikit perusahaan-perusahaan yang bertengger selama kurun waktu kurang dari 5 tahun dikeluarkan dari indeks LQ45. Saham-saham yang termasuk ke dalam indeks LQ45 dapat diakses melalui situs yang disediakan oleh Indonesian Stock Exchange (IDX).

Setelah anda menemukan daftar saham-saham yang termasuk ke dalam saham indeks LQ45, anda juga harus memperhatikan apakah saham tersebut sudah berada pada daftar indeks LQ45 selama 5 tahun atau tidak? Apabila sudah, maka langkah selanjutnya yang bisa anda lakukan adalah memilih perusahaan yang tidak terdengar asing bagi ditelinga anda yang bertujuan agar anda tidak “membeli kucing dalam karung” . Penting pula memperhatikan kriteria-kriteria saham yang menguntungkan untuk dikoleksi dalam jangka panjang.

2. Selalu Gunakan Uang Dingin

Sebaiknya anda hindari bagi anda yang ingin berinvestasi saham dengan menggunakan uang keperluan sehari-hari untuk berinvestasi saham sehingga akan mempengaruhi keuangan harian dan bulanan anda, sebab untuk berinvestasi dibutuhkan waktu dan kesabaran yang tidak sedikit.

Sebagai contoh, anda menggunakan uang sekolah anak, dan pada saat anda membutuhkan uang sekolah anda pun melakukan penjualan saham pada saat harga saham sedang turun karena urusan keuangan mendadak. Tentu bukan profit yang didapatkan malah loss bukan? Bahkan lebih buruknya lagi, ketika anda sudah menjual saham tersebut, dan beberapa jam kemudian harga tersebut mengalami kenaikan yang akan membuat anda merugi berkali-kali yang bisa membuat anda menyesal. Hal ini disebabkan penurunan saham ternyata hanya bersifat koreksi. Baca juga Inilah Perbedaan Forex dan Saham Yang Harus Anda Ketahui

3. Jangan Panik Ketika Saham Pilihan Turun

Banyak investor pemula akan panik ketika melihat saham yang dibeli harganya turun, namun bagi investor yang sudah berpengalaman, momen penurunan ini dapat menjadi potensi untuk menambah porsi saham dalam jumlah tertentu sehingga berpeluang untuk mengoleksi saham lebih banyak. Seperti yang telah kami sebutkan diatas dimana anda tidak perlu khawatir apabila anda mengalokasikan dana pada indeks LQ45 yang sudah terdaftar selama kurun waktu minimal 5 tahun.

Pada umumnya, penurunan pada saham-saham indeks LQ45 tersebut hanya bersifat sementara atau koreksi. Justru ketika terjadi koreksi, maka saat tersebut adalah momen yang tepat untuk menambah porsi saham yang sama atau dikenal dengan istilah averaging. Sebagai contoh, jika sebelumnya anda membeli saham dengan harga Rp. 1000 per lembar, maka untuk membeli 1 lot saham dibutuhkan modal sebesar Rp. 100,000.

Selang beberapa hari kemudian harga saham tersebut turun menjadi Rp. 950 per lembar maka modal yang dibutuhkan untuk memiliki 1 lot saham menjadi Rp. 95,000 atau terdapat potongan harga sebesar Rp. 5000. Dari dua kali pembelian saham tersebut diperoleh harga rata-rata pembelian sebesar Rp. 97,500 (100,000 + 95000 = 195,000 / 2 = Rp. 97,500).

Tetapi perlu anda ingat dimana teknik Averaging tidak dapat anda terapkan pada semua saham dan hanya terapkan pada saham-saham yang anda kenal dan familiar ditelinga anda.

4. Rutin Menginvestasikan Dana

teknik Dollar Cost Averaging

Cara investasi saham anti gagal terakhir adalah dengan rutin menginvestasikan dana anda atau biasa juga dikenal dengan teknik Dollar Cost Averaging (DCA) yang memilki arti “menabung saham”.

Disebut menabung saham karena anda akan menginvestasikan dana dengan jumlah yang sama secara rutin. Adapun untuk melakukan teknik menabung saham ini bisa anda lakukan dengan dua cara yang bisa anda simak sebagai berikut.

  • Cara pertama sebagai contoh dimana anda memperoleh gaji setiap tanggal 6. Kemudian anda bisa menyisihkan dana sekitar Rp. 400,000 setiap bulan untuk membeli saham. Pada tanggal 7 setiap bulannya sobat rutin membeli sebuah saham yang sama dengan menggunakan seluruh dana yang sudah dianggarkan tersebut. Tidak perduli apakah harga saham tersebut mengalami kenaikan atau penurunan. Yang jelas, setiap tanggal 7 sobat menyetorkan dana yang sudah disisihkan tersebut untuk membeli saham yang sama.
  • Cara yang kedua sebagai contoh adalah dana sebesar Rp. 400,000 yang anda anggarkan setiap bulan tersebut digunakan untuk membeli saham secara mingguan. Anda bisa menggunakan dana sebesar Rp. 100,000 untuk membeli saham EFGH pada minggu pertama. Pada minggu kedua, anda bisa kembali membeli saham EFGH dengan menggunakan dana sebesar Rp. 100,000 dan begitu seterusnya hingga minggu keempat hingga dana yang anda anggarkan telah berhasil anda investasikan semua untuk membeli saham. Inilah yang dimaksud dengan teknik Dollar Cost Averaging atau nabung saham.

Adapun teknik Dollar Cost Averaging atau menabung saham ini sangat cocok bagi anda yang ingin berinvestasi panjang tanpa perlu repot memperhatikan pergerakan harga. Anda cukup tinggal set and forget atau beli lalu tinggalkan. Beberapa tahun kedepan portofolio yang anda miliki tidak terasa akan bertumbuh seiring waktu.

Demikian informasi mengenai cara investasi saham anti gagal bagi anda pemula. Semoga berguna dan bermanfaat bagi anda yang ingin melakukan investasi saham dan bisa menghindari kerugian.

Tinggalkan komentar