...

Cara Belajar Candlestick Kripto, Begini Untuk Mengikuti Trend

Candlestick Untuk Trading

bahasforex.com – Dalam dunia investasi kripto sangat dekat kaitannya dengan istilah follow the trend, yang mana hal ini membutuhkan cara belajar candlestick kripto yang harus anda pahami bagi anda para pemula.

Investasi trading kripto dengan mengikuti trend berdasarkan pola candlestick menawarkan peluang untung dengan probabilitas tinggi. Maka tidak heran Istilah follow the trend ini salah satu teknik yang digunakan. Adapun teknik adalah mengenai pentingnya menanamkan investasi trading sejalan dengan big player atau whale karena pada dasarnya, yang membentuk trend adalah para big player.

Mengapa demikian? Sebab pergerakan harga yang besar dan cepat hanya bisa dilakukan oleh sebuah institusi atau perorangan modal besar dengan melakukan pembelian atau penjualan dalam volume besar sehingga para trader dengan modal kecil yang melawan akan menjadi “santapan” oleh mereka.

Bagi anda para pemula yang ingin mengetahui cara trading mengikuti trend dan tidak malah melawan trend yang bisa merugikan anda adalah dengan memahami pola candlestick penerusan trend. Pola ini mempunyai bentuk yang spesifik dan probabilitas tinggi apabila sejalan dengan trend di time frame lebih besar. Baca juga Ciri-Ciri Investasi Halal Menurut MUI Yang Perlu Anda Ketahui

Candlestick sendiri adalah salah satu jenis grafik dalam analisis teknikal yang memuat informasi mengenai harga tertinggi atau high price), harga terendah atau low price, harga pembukaan atau open price, serta harga penutupan atau close price dari suatu koin kripto.

Candlestick Untuk Trading

Mengenal Candlestick Untuk Trading

Susunan Candlestick

Satu buah candlestick terdiri dari dua bagian yang disebut badan candle (body) dan sumbu/ekor (shadow). Badan candle menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan harga penutupan, sedangkan ekor menunjukkan sejauh mana harga tertinggi dan harga terendah yang pernah tercapai. Baca juga Begini Cara Membeli Obligasi Online Untuk Investasi Menguntungkan

Candlestick Bullish, Bearish, dan Doji

Berdasarkan harga pembukaan dan penutupannya, candlestick terbagi menjadi 3 bagian yaitu candlestick bullish, Doji, dan bearish.

Candlestick Bullish

Candlestick bullish adalah candlestick yang mempunyai harga penutupan (close price) lebih tinggi daripada harga pembukaan (open price) dan biasanya berwarna hijau. Candlestick bullish menunjukkan bahwa buyer sedang mendominasi market dengan mendorong harga naik lebih tinggi daripada harga pembukaan.

Candlestick Doji

Terakhir, candlestick doji adalah candlestick yang tidak mempunyai badan (body) candle karena mempunyai harga pembukaan sama atau hampir sama dengan harga penutupan. Bentuk candle ini seperti tanda plus (+) yang mempunyai shadow atas dan shadow bawah saja.

Munculnya candle doji menandakan bahwa seller dan buyer sedang dalam keadaan hampir seimbang sehingga harga ditutup kembali ke harga pembukaan.

Candlestick Bearish

Candlestick bearish adalah candlestick yang mempunyai harga penutupan (close price) lebih rendah daripada harga pembukaan (open price) dan pada umumnya berwarna merah. Terbentuknya candlestick ini menunjukkan bahwa seller sedang mendominasi market dan mendorong harga turun lebih rendah dari harga pembukaan.

Cara Membaca Candlestick

Bagi anda para pemula yang ingin memahami cara membaca candlestick dengan tepat, berikut bisa anda simak empat poin penting membaca pertarungan kekuatan antara seller dan buyer di market kripto sebagai berikut.

Ukuran Badan Candlestick

Ukuran badan candlestick menggambarkan kekuatan salah satu pihak yang mendominasi. Candlestick bullish dengan ukuran badan yang panjang menunjukkan kekuatan buyer lebih dominan. Sebaliknya, ukuran badan candlestick bearish yang panjang menunjukkan kekuatan seller lebih signifikan.

Panjang Ekor Candlestick

Panjang ekor (shadow) candlestick memberikan petunjuk mengenai volatilitas harga yang sedang terjadi. Semakin panjang ekor candlestick berarti semakin tinggi volatilitas harga, begitupun sebaliknya. Ekor candlestick yang panjang biasanya terjadi pada level kunci seperti support/resisten atau supply/demand.

Rasio Panjang Badan dan Ekor Candlestick

Rasio panjang badan dan ekor candlestick juga menunjukkan kondisi pertarungan seller dan buyer di market. Badan candlestick yang panjang dan ekor candlestick pendek biasanya terjadi pada kondisi market trending (momentum tinggi). Sebaliknya, ekor candlestick panjang dan badan candle pendek biasanya terjadi pada market sideways.

Posisi Badan Candlestick

Badan candle yang terletak di tengah-tengah dengan ekor atas dan ekor bawah sama panjang menunjukkan bahwa market sedang dalam ketidakpastian. Kekuatan seller dan buyer hampir sama kuat sehingga harga hanya bolak-balik dalam range tertentu.

Apabila terbentuk candlestick dengan ekor panjang dan posisi badan di salah satu ujung, hal ini memberikan informasi adanya perlawanan.

Pola Candlestick Penerusan Trend

Dalam trading investasi Kripto, terdapat 5 pola candlestick penerusan terbaik yang bisa Anda gunakan yang dapat anda simak sebagai berikut.

Gap

Pola gap banyak digunakan oleh trader jangka pendek sebagai salah satu pola penerusan dan menunjukkan setup entry mengikuti trend. Gap bisa terjadi pada semua aset finansial termasuk kripto dan disebabkan karena adanya volume transaksi dalam jumlah sangat besar.

Gap bullish terbentuk dari harga pembukaan candle kedua lebih tinggi daripada harga penutupan candle pertama, sementara harga terendah (low) candle kedua tidak sampai harga penutupan candle pertama. Gap biasanya terjadi oleh banyaknya buyer pada sesi market yang baru.

Gap bearish adalah kebalikan dari gap bullish. Gap bearish terbentuk dari harga pembukaan candle kedua lebih rendah daripada harga penutupan candle pertama, sementara harga tertinggi (high) candle kedua tidak sampai ke harga penutupan candle pertama.

Pola candlestick penerusan trend dalam gap terbagi 3 yaitu Tasuki Gap, Gapping Play, dan Side By Side White Lines.

1. Tasuki Gap

Tasuki gap adalah pola candlestick penerusan yang terbentuk dari 3 candle, di mana gapnya terjadi antara candle pertama dan kedua, lalu dilanjutkan candle ketiga menutup gap. Pola penerusan ini mudah terlihat dan memberikan potensi entry setup dengan harga entry yang bagus.

Pola ini menunjukkan adanya tekanan buyer yang kuat dan mengakibatkan gap setelah candle pertama. Kemudian dilanjutkan oleh candle kedua dengan arah yang sama walaupun tidak sekuat candle pertama.

Candle ketiga mengalami koreksi dan berlawanan arah sampai menyentuh area gap. Posisi entry bisa masuk pada candle keempat setelah candle ketiga valid atau menutup di dalam area gap.

2. Gapping Play

Gapping play merupakan pola candlestick penerusan yang terbentuk atas 4 atau 5 candle. Pola ini terbentuk dari candle pertama yang panjang dan diikuti dua sampai tiga candle kecil dengan harga tertinggi yang sama. Selanjutnya, candle keempat atau candle kelima terbentuk dengan body yang besar.

Pola candlestick ini menunjukkan adanya tekanan buyer atau seller yang kuat sehingga menyebabkan gap setelah candle ketiga atau keempat tertahan di support/resisten. Candle terakhir yang mempunyai body besar mengkonfirmasi arah trend dan gap sebelumnya.

3. Side By Side White Line

Side By Side White Line mirip dengan Tasuki Gap namun semua candlenya satu arah atau mempunyai warna yang sama. Pola ini menunjukkan adanya tekanan buyer atau seller yang kuat pada candle pertama sehingga menyebabkan gap.

Setelah gap terbentuk, candle kedua koreksi ke harga gap lalu candle ketiga naik kembali dan tutup di atasatau di bawah gap. Setelah candle ketiga tutup, maka pola candlestick ini valid dan bisa digunakan untuk setup entry meneruskan arah dari candle pertama.

Rising/Falling Three Methods

Cara Belajar Candlestick Kripto

Pola ini terbentuk dari satu buah candle dengan body panjang yang diikuti tiga candle kecil berlawanan arah dari candle pertama. Kemudian, candle keempat membentuk candle dengan body panjang dan sesuai arah candle pertama.

Pola ini menunjukkan adanya tekanan seller atau buyer yang kuat pada candle pertama dan diikuti koreks 3 buah candle. Dikutip dari ThePatternSite, pola ini mempunyai probabilitas tinggi yaitu sebesar 74% untuk Rising Three Methods dan 71% untuk Falling Three Methods.

Separating Lines

Pola Separating Lines terdiri dari dua jenis yaitu Bullish Separating Lines dan Bearish Separating Lines. Adapun pola ini terdiri dari 2 candlestick, di mana candle pertama melawan trend yang sedang berlangsung lalu candle kedua melanjutkan trend dengan harga pembukaan sama dengan candle pertama. Pola Separating Line Bullish mempunyai peluang penerusan sebesar 72% dan Separating Lines Bearish sebesar 63%.

Three White Soldiers/Three Black Crows

Three White Soldiers adalah pola candlestick penerusan yang terbentuk dari 3 buah candlestick bullish dengan body panjang dan shadow pendek. Sedangkan Three Black Crows merupakan 3 buah candlestick bearish dengan body panjang dan shadow pendek.

Kedua pola ini mudah terlihat disebabkan bentuknya yang berbeda dari pola-pola candle pada umumnya. Terbentuknya kedua pola ini menunjukkan adanya perubahan sentimen market.

Matching High/Matching Low

Terakhir, pola matching high/matching Low ini terdiri dari dua candlestick yang mempunyai harga tertinggi atau harga terendah yang sama. Terjadinya breakout dari harga tertinggi/terendah pola ini memberikan sinyal penerusan trend. Entry dengan pola ini bisa dengan breakout yaitu entry saat harga berhasil menembus harga tertinggi/terendah.

Demikian informasi mengenai cara belajar candlestick kripto yang harus anda pahami bagi anda para pemula sehingga anda pun bisa membaca pola pergerakan pasar dan bisa mengikuti Trend dan jangan sampai anda salah “jalan” yang akan merugikan anda.

Tinggalkan komentar