...

Alasan Mengapa Saham Blue Chip Populer dan Direbutkan Para Investor

Alasan Mengapa Saham Blue Chip Populer

bahasforex.com – Bagi anda yang biasa mengikuti dunia investasi saham, mungkin anda sering mendengar salah satu saham yang paling populer yang diincar oleh banyak investor, yakni Saham Blue Chip. Kenapa saham blue chip ini begitu populer?

Apabila anda melihat harga saham bluechip, anda bisa melihat harga saham perlembarnya relatif tidaklah murah apabila dibandingkan harga saham lain. Lalu kenapa masih banyak investor yang mengincar dan memperebutkannnya?

Perlu anda ketahui, Saham blue chip adalah jenis saham dari perusahaan dengan kondisi keuangan prima, serta beroperasi selama bertahun lamanya. Di Indonesia, saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip berada pada daftar indeks LQ45, sebut saja saham BBCA, UNVR, BBRI, TLKM dan lain-lain. Istilah blue chip sendiri diyakini datang dari permainan poker, di mana blue chips adalah chip yang paling mahal. Baca juga Cara Mendapatkan Modal Trading Saham Secara Gratis

Bagi anda penasaran kenapa investor memperebutkan saham blue chip, simak alasannya sebagai berikut.

Alasan Mengapa Saham Blue Chip Populer

Alasan Mengapa Saham Blue Chip Populer

Kapitalisasi Pasar yang Besar

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, saham blue chip merupakan kumpulan perusahaan dengan reputasi yang baik dan sehat secara finansial yang bisa dilihat dari laporan keuangannya. Saham blue chip juga bisa dibilang mapan karena memiliki kapitalisasi pasar yang besar, yakni di atas Rp 40 triliun.

Seperti Unilever Indonesia Tbk yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 329,23 Triliun. Sementara BBCA senilai Rp 774,17 Triliun. Apabila dilihat dari kapitalisasi pasarnya, maka bisa disimpulkan bahwa perusahaan dengan kategori saham blue chip adalah perusahaan yang besar.

Sering Membagikan Deviden

Keistimewaan dalam berinvestasi saham adalah karena adanya pembagian devidennya yang menggiurkan sehingga banyak investor yang tertrarik berinvestasi di saham. Begitu pula saham blue chip yang biasanya rutin membagikan deviden, walaupun tidak menjadi syarat mutlak. Contohnya BBRI yang rutin membagikan deviden saham setiap tahun sejak 2014. Pada Juni 2019, BBRI membagikan deviden senilai Rp 132,18 per lembar saham.

Market Leader di Sektornya

Umumnya perusahaan bersaham blue chip merupakan market leader di sektornya. Mereka adalah pemimpin pasar atau salah satu di antara tiga perusahaan teratas di sektornya. Saham blue chip biasanya juga bergerak di industri yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Tahan Badai di Tengah Krisis

Hampir sebagian besar perusahaan blue chip selamat dari tantangan dan siklus pasar. Karena tingkat likuiditas yang tinggi, saham blue chip juga dianggap sebagai investasi yang aman.

Tapi bukan berarti saham blue chip seratus persen bebas risiko. Seperti pada kasus 2011, dimana PT Aqua Golden Mississippi mengalami berbagai kasus sehingga perusahaan tersebut harus mengalami delisting dari bursa. Padahal pada tahun sebelumnya PT Aqua Golden Mississippi merupakan saham yang sangat diminati investor karena merupakan penggagas air mineral dalam kemasan pertama di Indonesia.

Top Saham Blue Chip

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah Salah satu saham blue chip yang patut investor anda pertimbangkan, dimana perusahaan tersebut selalu ada dalam daftar Indeks LQ45 dan tingkat kenaikan harga sahamnya selama 4 tahun terakhir bisa dikatakan sangat pesat. Sebut saja pada 6 November 2015 silam, harga saham BBCA senilai Rp 13.550 per lembar, sedangkan pada 8 November 2019 telah menjadi Rp 31.400 per lembar. Dengan kondisi saham BBCA ini, menunjukan kirteria-kriteria saham yang likuid dan memilki revenue besar sehingga saham tersebut dapat dikategorikan sebagai saham blue chip.

Sekian informasi mengenai alasan mengapa saham blue chip populer dan direbutkan para investor. Kini kembali kepada keputusan anda, apa anda juga tertarik berinvestasi saham blue chip?

Tinggalkan komentar