...

Teknik Exit Trade Ideal Forex Yang Tepat

Exit Trade Ideal Forex

bahasforex.com – Semua trader yang berpengalaman pasti paham peran penting dari teknik forex untuk exit trade, bahkan banyak yang beranggapan teknik exit trade lebih penting dibandingkan dengan strategi entry.

Untuk itu kali ini kami bahasforex.com akan membagikan cara teknik exit trade ideal forex dan mengapa teknik ini begitu penting untuk menentukan posisi exit dalam trading forex.

Seperti yang kita ketahui bersama dimana dalam trading forex tentu ada namanya entry dan exit trade. Perlu anda ketahui, untuk dapat memastikan keuntungan agar mendapatkan profit konsisten, tidaklah cukup hanya menguasai entry trading saja, tetapi akan lebih baik apabila anda juga mengasuai teknik exit trade yang ideal.

Exit Trade Ideal Forex

Banyak trader yang mengira bahwa yang paling penting adalah strategi dan analisis saat hendak membuka posisi atau entry trading. Namun sayangnya banyak trader lupa untuk menyiapkan strategi exit yang tepat. Hasilnya, apabila analisis entry sudah tepat dan harga berjalan sesuai analisis, trader bisa tetap rugi karena ketika harga bersemangat dengan arah sesuai posisi yang dibeli terkadang trader terlanjur senang dengan floating profit yang ada, dimana harga bergerak dengan cepat dan tidak terus menerus pada arah yang sama. Saat harga mulai berbalik arah, tentu floating profit berkurang. Baca juga Cara Trading Forex Biar Cepat Kaya

Trading forex dilakukan dengan prinsip mencari keuntungan dari selisih perubahan harga. Apabila harga saat Anda exit trade ternyata tidak membawa selisih yang menguntungkan, atau justru menghasilkan selisih negatif dari harga ketika entry, tentu saja tak akan ada keuntungan berarti yang diperoleh. Mengingat fluktuasi pergerakan harga sangatlah dinamis dan tidak bisa diperkirakan dengan pasti, persoalan memilih titik exit trade ideal bukanlah hal mudah dan bisa disepelekan.

Teknik forex untuk memilih exit trade ideal

Exit Trade Manual Atau Otomatis?

Sekedar informasi, menutup posisi trading atau close order bisa anda lakukan dengan 2 metode yaitu manual atau otomatis. Exit trade dengan cara manual berarti anda sendiri yang memutuskan kapan saat tepat menutup sebuah posisi dan serta kapan mengeksekusinya di platform sesuai dengan keinginan.

Exit trade manual

Kelemahan exit trade manual terletak pada fokus yang menuntut. Karena mengharuskan trader untuk melakukan close order sendiri, maka anda perlu rutin memantau dan mengamati chart agar exit trade bisa dilakukan di saat yang tepat. Jangan sampai suatu posisi trading yang sudah profit jadi merugi karena anda terlambat menangkap momen. Baca juga Sukses dengan Forex Copy Trading, Solusi Trading Online

Untuk meminimalisir risiko seperti itu, banyak trader mengandalkan fitur alarm otomatis yang sudah tersedia di platform MetaTrader. Fasilitas pengingat seperti ini bisa mengirimkan sinyal peringatan seperti melalui pop-up atau email saat harga bergerak di level tertentu. Adapun fitur ini tentu dapat membantu Anda merespon pergerakan harga dengan lebih cepat, termasuk melakukan close order jika harga sudah menyentuh level target.

Di sisi lain, metode exit trade kedua adalah cara otomatis yang memanfaatkan fitur stop loss, take profit, dan trailing stop. Anda bisa menargetkan suatu level exit pada jarak yang ideal, lalu bersantai dan tidak perlu repot memantau chart terus-menerus. Jika harga sudah mencapai target, maka sistem akan mengeksekusi close order secara otomatis.

Dengan kemudahan seperti itu, cara exit trade otomatis jelas lebih unggul dari metode manual. Akan tetapi, penggunaan stop loss, take profit, dan trailing stop juga memiliki kelemahan, terutama jika digunakan saat volatilitas harga sedang bergejolak. Untuk menghadapi risiko tersebut, banyak ahli menyarankan untuk memperlebar range stop loss dan take profit, atau bahkan jangan masuk dulu saat pasar dilanda volatilitas tinggi.

Exit Trade Ideal Forex

Exit Trade Berdasarkan Manajemen Risiko

Sesuai namanya, teknik forex ini memperhitungkan risiko sebagai faktor utama dalam penentuan langkah exit trade. Menariknya, teknik forex ini bisa mendatangkan konsistensi hasil trading jika bisa diterapkan dengan disiplin.

Exit trade sesuai manajemen risiko

Dalam menentukan exit trade berdasarkan manajemen risiko, langkah-langkahnya adalah:

  • Tentukan batas toleransi risiko dan target profit Anda.
  • Konversikan hasil perhitungan dari langkah pertama ke dalam satuan pip. Untuk ini, Anda bisa memanfaatkan kalkulator forex pip.
  • Tetapkan hasil konversi sebagai standard ukuran trading serta target stop loss dan take profit.

Sebagai contoh, apabila anda menetapkan batas risiko 5% per trading. Dengan modal $100, itu berarti kerugian maksimal tiap posisi adalah sebesar $5. Untuk target keuntungan, Anda memilih untuk mengikuti aturan rasio risk/reward 1:1.5. Artinya, ekspektasi profit jika posisi trading berakhir positif adalah $7.5.

Dengan target risiko dan keuntungan itu, Anda menggunakan lot micro yang nilai per pip-nya adalah $0.1. Berdasarkan standard tersebut, maka stop loss bisa ditempatkan 50 pip ($5 : $0.1) dari level entry, sedangkan take profit dipasang 75 pip ($7.5 : $0.1) dari level open.

Exit trade berdasarkan manajemen risiko juga bisa dilakukan secara manual, tanpa bantuan stop loss, take profit, atau tool otomatis apapun. Teknik forex seperti itu biasanya dilakukan untuk mempermudah trader melakukan intervensi jika diperlukan. Namun mengingat tidak semua keadaan “menghalalkan” intervensi dan hal itu bisa mempengaruhi psikologi trader pemula, maka exit trade otomatis dengan stop loss dan take profit jauh lebih direkomendasikan.

Exit Trade Berdasarkan Probabilitas

Teknik forex ini membidik pengoptimalan profit trading. Walaupun mustahil untuk memperkirakan pergerakan harga dengan pasti, Anda masih bisa mendapatkan sinyal exit trade dari bantuan analisa, baik secara fundamental maupun teknikal.

Sebagai contoh, Anda bisa merencanakan exit trade di level resistance untuk entry buy yang sebelumnya dieksekusi berdasarkan sinyal bounce dari garis support. Apabila menjalankan strategi trend trading dan masuk pasar berdasarkan sinyal crossing indikator MA, maka langkah close order bisa diterapkan pada crossing MA berikutnya.

Teknik forex ini lebih banyak dilakukan dengan cara manual daripada otomatis. Jika entry dan exit trade hanya didasarkan pada support resistance yang sudah terpasang di chart, mungkin exit otomatis dengan stop loss dan take profit masih bisa dilakukan.

Namun kasusnya akan berbeda apabila sinyal open dan close order diambil dari pengamatan lain seperti pada crossing MA, dimana anda harus rajin mengamati chart agar bisa menutup posisi trading begitu sinyal crossing muncul. Perubahan arah trend yang seperti itu tidak bisa diprediksi target harganya, terutama jika Anda mengandalkan indikator lagging yang sinyalnya baru terbentuk setelah kemunculan harga.

Sekian informasi mengenai teknik exit trade ideal Forex yang tepat yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan profit lebih menguntungkan dan konsisten.

Tinggalkan komentar