...

Persiapan Trading Plan Sebelum Trading

Persiapan Trading Plan Sebelum Trading

bahasforex.com – Memulai trading tentu anda harus memiliki persiapan trading plan yang harus dipenuhi agar trading anda bisa berjalan sesuai dengan rencana anda.

Mengapa persiapan dengan trading plan penting? Sebab dengan trading plan, anda memiliki patokan dan jalur mengenai apa saja yang akan anda lakukan sebelum terlanjur mengeksekusi order yang bisa membuat trading anda lebih aman, menghasilkan profit yang konsisten serta menghidari kerugian yang besar.

Apa itu trading plan? Trading plan sendiri merupakan rencana perdagangan yang telah anda siapkan dan sebaiknya telah mencakup segala aspek penting seperti analisa, strategi, exit plan, hingga siap menerima loss atau kerugian sebab seperti yang kita ketahui bersama, dalam dunia trading khususnya trading forex, tidak ada yang namanya kepastian dan pasti akan selalu ada risiko dalam setiap keputusan trading yang anda buat. Baca juga Pertimbangan Menjadi Trader Full Time dan Part Time, Begini Keuntungannya

Lalu apa saja persiapan trading plan sebelum trading yang bisa anda lakukan? Simak lima persiapan yang harus anda siapkan sebagai berikut.

Persiapan Trading Plan Sebelum Trading

Persiapan Trading Plan Sebelum Trading

Trading Setup

Trading setup merupakan syarat utama yang harus anda siapkan sebelum anda memulai trading. Sebagai contoh, apabila anda seorang trend follower, maka anda hanya trading saat trend muncul di pasar. Trading plan anda harus mampu mendeteksi trend, sehingga anda bisa menghindari open posisi saat tidak ada trend. Anda bisa mengartikan setup sebagai alasan untuk mulai trading. Jadi selama tidak ada alasan, maka tetap berada pada trading plan yang anda buat serta jangan mengikuti emosi apalagi cuman firasat.

Pemicu Trading

Apabila anda sudah memastikan saat yang tepat untuk trading, tetapi anda tetap masih membutuhkan momentum spesifik yang memberi sinyal kapan harus menekan tombol buy atau sell.

Katakanlah pada langkah pertama di atas Anda memilih bertrading saat harga sedang uptrend. Ketika trend bergerak menguat, ada beberapa sinya entry yang bisa anda pastikan dulu dimana sinyal entry bisa anda dapatkan lewat berbagai indikator. Apabila anda mencari sinyal di pasar uptrend, maka Moving Average, Bollinger Bands, atau MACD bisa menjadi pilihan.

Sebagian trader suka membeli saat harga meroket menyentuh area Resistance. Ada juga yang membeli ketika harga turun menuju area Support, sambil menunggu harga membentuk pola Bullish Engulfing. Kedua skenario tersebut bisa menjadi pemicu mendapatkan peluang trading yang tepat.

Menentukan Stop Loss

Dalam menempatkan suatu posisi trading, dengan mengetahui pemicu dan trading setup belumlah cukup karena akan selalu ada risiko harga bergerak melawan prediksi anda. Adapun untuk meminimalisir risiko tersebut, anda sebaiknya memasang stop loss order.

Stop loss adalah fitur spesial untuk membatasi kerugian yang otomatis akan menutup posisi setelah harga mencapai level tertentu. Pemasangan stop loss bisa dengan banyak cara sebagai berikut.

  • Saat membuka posisi long (buy), stop loss ditempatkan di bawah swing low terbaru.
  • Saat trading short (sell), stop loss bisa ditempatkan di atas swing high.

Ada juga metode lain yang menempatkan stop loss berdasarkan Average True Range (ATR). Pada teknik tersebut, anda bisa mengetahui stop loss ideal berdasarkan volatilitas harga.

Menentukan Target Harga

Setelah memahami apa saja hal-hal utama yang harus anda siapkan untuk mendukung trading, serta di mana posisi entry dan stop loss ditempatkan. Maka langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan potensi keuntungan.

Target keuntungan didasarkan atas suatu perhitungan, dan bukan dipilih acak. Contohnya adalah menentukan target keuntungan adalah dengan analisa teknikal, dimana dalam ini, channel trend menunjukkan di mana harga memiliki kecenderungan berbalik arah (trend reversal). Jadi apabila Anda buy saat harga di area bawah channel, tentukan target keuntungan di area atas channel.

Selain itu, anda bisa menggunakan trailing stop loss guna mengunci keuntungan sekaligus mengantisipasi risiko kerugian sebagai alternatif.

Risk Reward Ratio

Persiapan terakhir yang harus anda siapkan adalah memperhitungkan risk reward ratio. Anda bisa terjun ke trading hanya ketika potensi keuntungan lebih besar 1.5 kali dari risiko. Contohnya ketika anda rugi $100, maka harga mencapai posisi stop loss yang anda pasang, maka anda harus menentukan target agar profit anda setidaknya mencapai $150. Apabila potensi keuntungan sama atau lebih kecil dari risiko, sebaiknya hindari masuk pasar.

Sebagai catatan, apapun jenis strategi trading yang anda gunakan bisa saja tidak artinya apabila anda tidak rutin berlatih dan memiliki sifat disiplin.

Dengan lima langkah di atas, anda dapat menentukan kapan waktu trading yang tepat dan apakah posisi entry anda sudah benar. Selain itu, dengan mengidentifikasinya, anda jadi paham kapan harus meninggalkan suatu transaksi yang berisiko. Anda bisa menanamkan hal-hal yang disarankan di atas sebelum anda mulai mencari keuntungan di pasar forex, sehingga aktivitas trading anda nantinya bisa lebih terarah dan minim risiko.

Sekian informasi mengenai persiapan trading plan yang harus dipenuhi agar trading lebih aman dan sukses. Semoga berguna dan bermanfaat.

Tinggalkan komentar