...

Divergence In Trading Forex Trading: Divergensi dalam Analisis Teknis

Divergence In Trading Forex Trading

bahasforex.com – Bagi anda yang sering mengupdate informasi trading forex, mungkin anda pernah mendengar divergence In trading Forex Trading, yang merupakan poin penting yang harus anda pelajari dan meliputi divergensi dalam analisis teknis.

Apa itu Divergensi? Divergensi adalah ketika harga suatu aset bergerak berlawanan arah dengan indikator teknis, seperti osilator, atau bergerak berlawanan dengan data lain. Divergensi memperingatkan bahwa tren harga saat ini mungkin melemah, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan arah perubahan harga.

Ada divergensi positif dan negatif. Divergensi positif menunjukkan kemungkinan pergerakan harga aset yang lebih tinggi. Sinyal divergensi negatif bahwa pergerakan aset yang lebih rendah mungkin terjadi.

Divergence trading sangat berguna bagi trader untuk bisa mengidentifikasi kapan saat sebuah trend akan berlangsung terus, atau kapan sebuah trend mulai melambat dan cenderung berbalik arah. Kemampuan untuk mengidentifikasi apakah trend masih akan lanjut atau akan berbalik pastinya sangat diperlukan oleh para trader agar anda tidak terlambat masuk dalam mengikuti sebuah trend. Bahkan lebih parahnya lagi jika anda salah mengindentifikasi, bisa berakibat “salah masuk” yang hasilnya jadi sell di lembah atau buy di puncak. Baca juga Analisa Forex Hari Ini Paling Akurat

Divergence In Trading Forex Trading

Fungsi Divergensi

Divergensi dalam analisis teknis dapat menandakan pergerakan harga positif atau negatif yang besar. Divergensi positif terjadi ketika harga suatu aset mencapai titik terendah baru sementara indikator, seperti money flow mulai naik. Sebaliknya, divergensi negatif adalah ketika harga mulai tinggi tetapi indikator yang dianalisis membuat rendah.

Trader menggunakan divergensi untuk menilai momentum yang mendasari harga suatu aset, dan untuk menilai kemungkinan pembalikan harga. Misalnya, investor dapat memplot osilator, seperti Relative Strength Index (RSI), pada grafik harga. Jika saham naik dan mencapai titik tertinggi baru, idealnya RSI juga mencapai titik tertinggi baru. Jika saham membuat level tertinggi baru, tetapi RSI mulai membuat level tertinggi yang lebih rendah, ini memperingatkan tren kenaikan harga mungkin akan melemah. Ini adalah divergensi negatif. Trader kemudian dapat menentukan apakah mereka ingin keluar dari posisi atau menetapkan stop loss jika harga mulai turun.

Divergensi positif adalah situasi yang berlawanan. Bayangkan ketika harga membuat posisi terendah baru sementara RSI membuat posisi terendah yang lebih tinggi dengan setiap ayunan harga. Investor dapat menyimpulkan bahwa posisi terendah yang lebih rendah akan kehilangan momentum penurunannya dan pembalikan tren akan segera menyusul.

Divergensi adalah salah satu penggunaan umum dari banyak indikator teknikal, terutama osilator.

Perbedaan Antara Divergensi dan Konfirmasi

Divergence adalah ketika harga dan indikator memberi tahu trader hal yang berbeda. Konfirmasi adalah ketika indikator dan harga, atau beberapa indikator, memberi tahu trader hal yang sama. Idealnya, pedagang menginginkan konfirmasi untuk memasuki perdagangan dan saat berdagang. Jika harga bergerak naik, trader ingin indikator memberi sinyal bahwa pergerakan harga kemungkinan besar akan berlanjut.

Keterbatasan Menggunakan Divergence

Seperti halnya semua bentuk analisis teknis, trader harus menggunakan kombinasi indikator dan teknik analisis untuk mengonfirmasi pembalikan tren sebelum bertindak hanya berdasarkan divergensi. Divergensi tidak akan muncul untuk semua pembalikan harga, oleh karena itu, beberapa bentuk pengendalian atau analisis risiko lainnya perlu digunakan bersamaan dengan divergensi.

Juga, ketika divergensi terjadi, itu tidak berarti harga akan berbalik atau pembalikan akan segera terjadi. Divergensi bisa bertahan lama, jadi bertindak sendiri bisa berarti kerugian besar jika harga tidak bereaksi seperti yang diharapkan.

Sekian informasi mengenai Divergence In Trading Forex Trading: Divergensi dalam Analisis Teknis. Semoga berguna dan bermanfaat.

Tinggalkan komentar