...

Cara Setting Stochastic Untuk Scalping

Cara Setting Stochastic Untuk Scalping

bahasforex.com – Gaya Trading scalping merupakan salah satu strategi yang populer dikalangan para trader. Pada artikel ini kami akan membahas cara setting stochastic untuk Scalping untuk hasil yang analisa yang lebih akurat dan lebih efektif.

Mengapa scalping banyak digunakan para trader? Sebab daya salah satu daya tarik scalping terletak pada keuntungan yang diperoleh dalam waktu cepat. Dalam waktu beberapa menit, seorang scalper sebutan untuk trader yang gemar scalping sudah bisa menghasilkan profit dari tradingnya.

Keuntungan dalam waktu singkat karena strategi trading scalping dilakukan pada time frame rendah. Time frame yang digunakan biasanya dari 15-menit sampai 1-menit. Adapun target profit scalping pun biasanya hanya 5 sampai 10 pips saja. Dengan demikian, maka dalam satu hari, seorang scalper bisa membuka banyak posisi karena strategi ini cukup memberikan peluang entry yang banyak. Baca juga Cara Install dan Menggunakan EA di MT4

Lalu bagaimana apabila strategi scalping dibantu dengan indikator Stochastic Oscillator? Simak pembahasannya dibawah ini.

Setting Stochastic Oscillator

  • Pertama-tama, setting terlebih dahulu indikator Stochastic yang akan anda gunakan, dimana disarankan menggunakan settingan standar dengan rincian sebagai berikut.
  1. %K Period: 14
  2. %D period: 3
  3. Slowing: 3
  • Bagi anda menggunakan Metatrader 4, ketika Anda menginput indikator Stochastic, akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
    Cara Setting Stochastic Untuk Scalping
    Settingan ini sudah default sehingga tidak perlu diubah. Setelah klik OK
  • Terlihat pada pojok kiri atas di jendela indikator Stochastic tulisan: Stoch(14,3,3). Angka (14,3,3) merujuk ke settingan Stochastic dengan urutan (%K, %D, slowing). Stoch (14,3,3) artinya %K periode 14, %D periode 3, dan slowing 3.
  • Namun apabila anda menggunakan platform Tradingview, maka ketika menginput indikator Stochastic, settingan default bukanlah 14,3,3 melainkan 14,3,1 sehingga anda perlu mengubah periode slowing/smoothing-nya.
  • Dengan klik OK, maka akan tertampil jendela indikator Stochastic seperti ini.

Cara Setting Stochastic Untuk Scalping

Panduan Scalping Menggunakan Indikator Stochastic Oscillator

Perlu anda ketahui bahwa pada penerapan di strategi scalping, indikator Stochastic berfungsi sebagai trigger atau sinyal entry, dan bukan penentu struktur atau level. Dengan demikian, anda harus menentukan terlebih dahulu alat bantu penentu struktur dan level. Apa itu? berikut penjelasannya.

Penentu Struktur Market

Ada dua jenis struktur market, yaitu trending dan sideways/ranging. Untuk menentukan struktur market, kita bisa menggunakan 2 cara, yaitu dengan indikator atau tanpa indikator. Apabila anda adalah seorang trader price action, maka dalam penentuan struktur biasanya hanya menggunakan high (harga tertinggi) dan low (harga terendah).

Market trending ditandai dengan adanya higher high (high yang lebih tinggi dari high sebelumnya) dan higher low (low yang lebih tinggi dari low sebelumnya) dalam trend naik. Sedangkan dalam trend turun ditandai dengan lower low (low yang lebih rendah dari low sebelumnya) dan lower high (high yang lebih rendah dari high sebelumnya). Sementara itu, market sideways ditandai dengan harga yang bolak balik dalam range harga tertentu tanpa membentuk higher high atau lower low.

Jika ingin menentukan struktur market menggunakan indikator, manfaatkan indikator berjenis trend seperti Moving Average (MA) atau MACD.

Level

Untuk penentuan level juga bisa menggunakan dua cara, tanpa indikator dan menggunakan indikator. Tanpa indikator contohnya menggunakan level Support dan Resisten (S&R) atau Supply and Demand (S&D). Menggunakan indikator bisa dengan Relative Strength Index (RSI) atau Bollinger Bands. Tools teknikal lain seperti Pivot point atau Fibonacci Retracement juga bisa dimanfaatkan.

Pertanyaan Seputar Indikator Stochastic

 Berapa settingan indikator Stochastic terbaik?

Setting indikator Stochastic bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan Anda. Namun, anda melakukan setting dasar Stochastic sebagai berikut.

  • %K Period: 14
  • %D period: 3
  • Slowing: 3

Apa pengaturan Stochastic terbaik untuk scalping?

80 dan 20 adalah level yang paling umum digunakan, tetapi juga dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Untuk sinyal OB/OS, pengaturan Stochastic 14,3,3 bekerja dengan baik. Semakin tinggi kerangka waktu semakin baik, tetapi biasanya grafik H4 atau Harian adalah optimal untuk trader harian dan swing trader.

Bagaimana cara membaca indikator Stochastic?

Indikator ini menunjukkan kondisi overbought dan oversold yang ditunjukkan dengan angka 20 dan 80. Apabila indikator berada di bawah 20, artinya pasar sedang oversold. Tetapi, jika indikator berada di atas 80, berarti pasar sedang dalam kondisi overbought.

Ketika terjadi persilangan garis Stochastic di bawah level 20, itu berarti harga akan berbalik menguat. Sebaliknya, Persilangan di atas 80 menunjukkan harga akan berbalik melemah.

Bagaimana cara trading dengan indikator Stochastic?

Trading dengan Stochastic harus menyesuaikan dengan kondisi pasar (sideways atau trending). Jangan melawan kondisi pasar ketika terjadi persilangan di titik jenuh, sebab trader akan rawan terjerat sinyal palsu.

Apakah Stochastic cocok untuk scalping?

Bisa saja, tetapi indikator ini tidak bisa menentukan struktur pasar. Karena itu trader harus menentukan terlebih dahulu apakah pasar sedang trending atau sideways. Caranya bisa bermacam-macam, contohnya seperti price action atau memanfaatkan Moving Average (MA) dan MACD.

Indikator apa yang cocok digunakan bersama Stochastic?

Ada beberapa indikator yang bisa digunakan seperti Support dan Resisten (S&R) atau Supply and Demand (S&D). Keduanya dapat membantu trader untuk menentukan level. Selain itu trader juga bisa menggunakan Relative Strength Index (RSI) dan Bollinger Bands. Tools teknikal lain seperti Pivot point atau Fibonacci Retracement juga bisa dimanfaatkan.

Sekian informasi mengenai cara setting stochastic untuk Scalping untuk hasil yang analisa yang lebih akurat, semoga berguna dan bermanfaat.

 

Tinggalkan komentar